Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi
Istilah “sistem” berasal dari perkataan
“systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri
dari macam-macam bagian.
Definisi sistem :
•
Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara
bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
•
Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari
komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan
secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
ciri dari
sebuah sistem
•
Setiap
sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen,
melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu.
•
Setiap
sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.
lima unsur
dari sistem
- elemen sistem,
- fungsi elemen,
- hubungan antar elemen,
- pranata (institusi) ,
- tujuan sistem .
Pengertian sistem ekonomi
mencakup seluruh
proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau
mencapai kemakmuran.
ü Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi
a) Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat
buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi.
b) Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, invstor
dan pejabat-pejabat yang terkait.
c) Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM),
Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
ü Fungsi Elemen Sistem
Ekonomi
fungsi-fungsi
yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti:
- fungsi-fungsi produksi,
- konsumsi, distribusi,
- investasi,
- regulasi.
Hasil dari kegiatan
ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut
menjalankann fungsinya.
ü
Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi
- Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku
ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola
hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
- Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung
secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena
perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
•
Pranata (Institusi) Ekonomi
Mekanisme yang
mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi
yang terdiri dari :
- Norma hidup,
seperti norma agama, adat-istiadat, tradisi, etika profesi.
- Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang,
peraturan pemerintah (PP), Peraturan Darah (Perda), Keputusan Presiden
(Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi,
Perjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional.
- Paham Hidup, seperti
pandangan hidup, cara hidup, ideologi.
•
Tujuan Sistem Ekonomi
Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas
pokok:
- Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan
jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
- Mengalokasikan produk nasional bruto
(PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok
modal, investasi.
3.
Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat :
sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
4.
Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.
•
PERBANDINGAN SISTEM-SISTEM EKONOMI
Berdasarkan yang mengatur mekanisme
:
a)
Sistem ekonomi tradisional,
b)
sistem ekonomi pasar,
c)
sistem ekonomi komando/ terpimpin.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset:
a) sistem ekonomi kapitalis,
b) sistem ekonomi sosialis,
c) sistem ekonomi campuran
1. Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme)
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Pemilikan alat-alat produksi di tangan
individu
- Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha
yang dipandang baik bagi dirinya.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Pasar berfungsi memberikan “signal”
kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
- Campur tangan pemerintah diusahakan
sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
- Motif yang menggerakkan perekonomian
mencari laba
- Manusia dipandang sebagai mahluk
homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.
- Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Kebaikan-kebaikan Kapitalisme
- Lebih efisien dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
- Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
- Pengawasan politik dan sosial minimal,
karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
•
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada
persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
•
Sistsem harga gagal mengalokasikan
sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak
memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Kebijakan Ekonomi Kapitalistik
di Indonesia
di Indonesia
ü Penghapusan
berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara
bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat
ü Nilai kurs
diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF
(dikembalikan pada mekanisme pasar)
ü Privatisasi
BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai
oleh swasta
ü Bobroknya
lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang pada masa lalu
(Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah),
sekarang menggeser posisi hutang yang dikaitkan dengan citra dan resiko.
2. Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme)
•
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya
kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
•
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi
(individu) dalam sistem sosialis.
•
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga tahap pengawasan.
•
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh
negara.
•
Pola produksi (aset dikuasai masyarakat)
melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
•
Pola produksi (aset dikuasai individu)
melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
Kelemahan-kelemahan Sosialisme
•
Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
•
Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
(Maka kreativitas
masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan
mandeg).
•
Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk
bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur).
•
Tidak menjelaskan
bagaimana mekanisme ekonomi ( Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme,
tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah
sosialisme.
0 komentar:
Posting Komentar